Thursday, December 22, 2011

Karimun Jowo (Middle Of Nowhere) Part 1

Sekitar sebulan yang lalu My best friend ever after until the world ends Yulia a.k.a Nene dan Siska telpon gue, katanya gue kudu nyiapin uang gak lebih dari sejuta dan ambil cuti tiga hari. Gue pun mencium aroma perjalanan, hahaha
    
Dan benar ajah, mereka berdua ternyata lagi kumat nafsu backpackerannya (padahal gue yang nyetanin!). They said, "Let's go to Karimun Java!!!" and i replied, "BIG OK"

Yup, Karimun Jowo!!! haha, gue ga tahu ada di Pulau Jawa bagian mana itu Karimun Jawa, tapi berhubung ada jawanya pasti masih di jawa-jawa juga.

So, gue pun minta cuti, dan setelah bolak-balik menyesuaikan jadwal kereta (saat itu gue baru tahu Karimun Jawa itu masih warga negara Jepara), akhirnya kita pun dapet tiket pergi dengan kereta Gumarang tujuan Semarang Tawang jam enam sore teng! tanggal 17 Desemer 2011, dan tanggal 20 Desember 2011 jam delapan malem dari Tawang dengan kereta Senja Utama Semarang.

Gue dan seorang temen gue, Mbak Adi, berangkat dari Bogor dengan KRL selepas pulang kantor (baca: Ngabur!!!) di hari Jum'at sore, 16 Desember 2011 yang cerah. Sampai cikini, dengan sebuah bajaj BBG kita pun berusaha tiba di stasiun Senen sebelum jam enam.

Tragedi pun terjadi di Stasiun Senen. Sesampainya di sana gue ga menemukan barang satupun batang hidung temen-temen gue itu, Si Nene dan siska. Dan pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 17.50 sore, nah loh... tenang, masi sepuluh menit lagi.

Kita pun mengerahkan segala daya dan upaya untuk menelpon kedua makhluk itu. Gue neror hape Nene, Mbak adi neror hape siska, tapi... ga satu pun di jawab.... gue mulai panik!!!

17.55, Telpon mbak adi di jawab Siska, doi nongol dari kejauhan sambil berdadah-dadah ria bak pragawati kesurupan!

"Siskaaaa, mana tiketnyaa???" dengan polos siska menjawab, "Di Nene!!!"
Jderrrrr

Satpam penjaga gerbang untuk kesekian kalinya bertanya, "Mbak, kereta Gumarangnya mau jalan, mana tiketnya!!!"

Dengan sangar kita nyahut, "Di NENE, mas! Jangan berangkat dulu!!!"

Gue tahu si satpam pasti bertanya-tanya siapa Nene, dan gimana caranya dia bisa menghentikan kereta, karena sekeran-kerennya dia, dia cuma seorang satpam, sekali lagi SATPAM, dan bukan masinis yang sama sekali ga ada manis-manisnya.

Persis seperti sinetron, jam enam teng, Nene nongol!!! Dasar nenek-nenek gila, kalo bukan temen gue until the world ends udah gue goreng lo!

Selama sekitar delapan jam kita salah tingkah di kereta, akhirnya kereta pun sampai di stasiun Tawang Semarang. Di mushala stasiun kita pun menjamak magrhib dan isya. Jam tiga pagi, dengan taksi, kita pergi ke terminal, dan melanjutkan perjalanan dengan bus tiga perempat ke Jepara. (bus tiga perempatnya nyetirnya ga pake rem!!!)

Waktu syurukh yang indah di Jepara. Kami turun di terminal akhir Jepara (lupa namanya!) dan langsung menuju masjid terdekat untuk shalat subuh. Dengan dua becak ber-htm 15.000/becak kami menuju ke pelabuhan, dan tragedi pun di mulai!!!

Awalnya kami memang berniat untuk backpackeran tanpa menyewa jasa packet tour, namun karena kami cewek separuh nekat (nekatnya belum maksimal!) jadilah kami memakai jasa Sukawisata tour yang bisa di lihat di link www.sukawisata.com.

Kumpul di warjok a.k.a warung pojok untuk absent dan terima tiket kapal. Kapalnya bernama Kapal Muria, sejenis kapal feri cuma lebih imut dan amit pula. Imut ukurannya, amit-amit leletnya. Kita datengkan emang kepagian, sementara sang kapal baru berlabuh jam delapan pagi. Jadilah kita bengong di atas kapal selama dua jam. Jam delapan molor dikit, perlahan kapal pun berlabuh. 
         
Dari bisik-bisik tentangga sih kita tahunya ini kapal berlabuh sampai ke pulau karimun selama enam jam! Gue bingung, perasaan gue naik kapal feri merak bakauheni ke sumatera gak lebai githu deh lamanya. Selidik punya selidik, ternyata sang kapten kapal hanya melajukan kapalnya dengan kecepatan 5 knot per jam. Gue gak tahu satu knot itu selama apa, tapi kalo lo liat jalannya ini kapal, gue rasa ini kapal di dayung deh, kalo ga pake layar... GAK PAKE MESIN!!!! secara leleeeeeeettttt banget! Gue yakin lumba-lumba yang biasa ngumpul deket kapal pada ngikik ngetawain kapal ini jalan lebih lelet dari kura-kura! Cukup menghinanya! Check our photo!

narsis di Kapal Muriasembari menahan MUNTAH!!!

Enam jam di kapal yang jalannya pake dayung (menurut gue), alhasil goyangan ombaknya kan kerasa banget tuh!!! Gue kena Jackpot tiga kali (baca: MUNTAH!). Siska yang tadinya berusaha bertahan, kena jackpot juga setelah gue dengan suksesnya mengeluarkan jackpot gue ke dalam gelas POP M*E yang tadinya jadi sarapan kita. Yang ajaib itu si Nene, di  kapal yang jalannya ga niat itu, doi bisa baca buku dengan damai, ngeliat gue dan Siska ganti-gantian kena Jackpot dengan damai, bahkan tidur dengan damai pula! tuh orang ga ada lambungnya kali yah???

Well, akhirnya, setengah empat sore!!!! yang artinya kita di kapal lewat dari enam jam, NAJONG BANGET GAK TUH! eniwei... akhirnya gue menginjakkan kaki gue ke ranah karimun. Hiks, karimun, mengapa kau begitu jauh dari peradaban?

Karimun Jawa, kalau bentuk penampakan depannya sih kayak pulau biasa, ehm... ada yang udah liat nusa kambangan? nah, just like that. Tapi kalau lo ngeliatnya dari perahu, wuihhhh,,, Subhanallah yaaaa... Ada yang pernah nonton Family Outing yang bintang tamunya Lee Jun Ki, nah, kayak begono noh kerennya. Tapi yang di Family Outing itu korea punya, hehe. Next!






Kita sebagai peserta tour Sukawisata di wajibkan kumpul di gerbang Selamat Datangnya Karimun Jawa. Disana kita disuguhi aer kelapa, yang entah kenapa berasa nikmat banget. Secara perut gue lagi kosong-kosongnya habis kena Jackpot tiga kali. Lanjut, dengan mobil bak kita di jemput pemilik homestay dan langsung di bawa ke homestay masing-masing.

FYI, homestay di sini tuh lumayan lah yah, untuk harga tour sepaket empat hari tiga malem lima ratus ribu per orang. Udah termasuk ongkos kapal bolak-balik, makan selama di pulau, trus, ngelilingi berbagai pulau dengan perahu, ples, acara foto-foto baik di atas maupun bawah laut, asyik kan???

Malemnya di homestay acara bebas, secara baru pada mendarat di bumi, belum ilang MuriaLag nya, ya akhirnya kita gunakan acara ini untuk mandi, hibernasi sebentar, nge-chrage hape, trus tanpa kita sadari senja pun tiba.

Karena di jadwal memang belum ada kegiatan apapun, kita akhirnya memutuskan untuk mengelilingi pulau utama karimun jawa ini. Menurut warga setempat yang enggak seberapa jumlahnya, di pulau ini pun ada alun-alunnya, ada ladang mangrovenya, juga ada lapangan terbang kecil-kecilan githu. Cuma masalahnya, walaupun pulau ini kalau di lihat dari atas kapal Muria tadi siang kecil banget, begitu anda menjejakkan kaki anda di sini, anda akan tahu bahwa anda akan amat sangat gempor kalo nekat menjelajahi pulau ini dengan kaki anda sendiri, kalo gue sih, MAKASIH!

Akhirnya tujuan kita dari semua tempat yang di tawarkan penduduk adalah yang paling dekat, alun-alun pulau karimun jawa. Kalo di Yogyakartahadiningrat, titik nol derajatnya kali, yah?

Meski terpencil, ternyata di sini ada Bank juga, loh! yang anehnya, udah jam delapanan githu pintunya masih ke buka ngablak, dan ada beberapa penduduk lokal di dalamnya lagi asyik maen Pe Es!

Check foto-foto kita dalam perjalanan ke alun-alun!

Satu-satunya Bank di Karimun Jawa sejauh mata memandang. Plus, pintunya buka ampe malem!!!


Berhenti sebentar di Kantor Camat Karimun Jawa untuk meninggalkan jejak!!!

Minuman Khas Karimun Jawa, Kelapa Bakar, pake madu, jahe ama susu... MANTAPH!!

Yang keren dari alun-alun yang kuecil banget ini adalah kulinernya yang sedikit, tapi khas banget! Semua pake timun!!!Mulai dari Mie Ayam, Siomay ampe mie gorengnya pake timun. Untung Kelapa bakarnya enggak di tuangin Timun juga!


Kelapa Bakar pesanan kita!!!


Santap Malammmm... ala Mentimun Karimun Jawa!!!

Part 1 udah kepanjangan deh, padahal ini belum nyampe cerita serunya, kerennya, indahnya Karimun Jawa. Ini baru sekedar Preambule ajah! Belum lagi ceita tentang bule-bulenya yang ahayyyyy!!!!

Ntar gue lanjut di Part-Part selanjutnya, yah!!!

Wednesday, November 9, 2011

Mama, You're More Than Words

Aku panggil beliau dengan sebutan Mama, biasanya Mama cayang.
Mama di mataku itu... mmm... you know, there is no word that compatible to discribe her in my eyes! She is more than amazing, more than wonderfull, more than... words. Ini adalah sedikit kisahku dengan Mama yang tak akan lekang oleh waktu, maksudnya ga bakalan bisa aku lupa!



Dulu waktu aku kelas dua SD aku pernah berpikir bahwa Mamaku itu cenayang, meski waktu itu aku juga ga ngerti apa itu cenayang, haha, pokoke sing iso ngelihat masa depan. Jadi ceritanya aku mau EHB, trus aku ga tau mana yang harus di pelajari, Mama cuma melihat sepintas ke buku pelajaranku lalu beliau menyuruhku membaca halaman-halaman yang sudah beliau tandai, dan besoknya semua soal yang keluar sesuai dengan apa yang aku pelajari semalam. Alhasil, Rangking 1 pun di tangan. Cenayang kan Mamaku??? haha... Sampai sekarang aku masih belum habis pikir bagaimana Mama bisa tau kisi-kisi ujian itu???

Mama itu bagai air bagiku... 
Layaknya air yang menghapus dahagaku, hanya dengan melihatnya saja seolah beban hidupku terangkat. Entah mengapa hanya Mama yang bisa membuatku menangis sementara aku bisa menahan tangisku di depan orang banyak, dan entah mengapa pula hanya Mama yang bisa membuatku tersenyum sementara aku kecut menghadapi orang banyak. Contoh kecil, pernah aku kehilangan handphone baru yang kubeli dari hasil kerjaku sendiri. Aku mencarinya dengan panik, dalam hati aku takut mengecewakan Mamaku. Tapi ketika orang lain bertanya, aku tersenyum dan bilang bukan masalah. Begitu aku telepon Mama, beliau berkata, "Gapapa, nak. itu artinya ada yang lebih butuh handphone kamu dari pada kamu, ikhlaskan saja, nanti Allah ganti lebih banyak lagi!". Maka merebaklah air mataku.

Mama itu... alasanku berdoa...
Dulu waktu kecil, ketika aku belum tahu apa pentingnya berdoa, ketika aku belum tahu bagaimana rasanya doa yang terkabul, aku berdoa. Ada suatu lomba, yang aku ingin banget memenangkannya. Tapi entah mengapa aku berpikir kalau aku hanya berdoa, "Ya Allah bantu aku agar bisa menang" Allah tak akan meladeni doaku, rasanya doa itu biasa saja dan kurang special. Maka, dalam perjalanan menuju tempat lomba aku pun mengubah isi doaku, "Ya Allah, Diah mau banget bisa menang, mau buat Mama yang selalu Diah repotin bisa tersenyum senang, mau buat Mama bangga, sekali ini Ya Allah, tolongin diah!". Dan Allah Sang Maha Pendengar dan Pengabul doa itu pun mengabulkannya,  bahkan bukan hanya sekali, jadilah aku Juara I dalam lomba itu. Bahkan Allah sayang Mamaku.

Mama itu enzim yang bisa memperlancar masa depanku... (bingungkan anda semua???)
Dulu, jaman kelas 3 SMA, dimana UI dan ITB jadi trending topic paling hangat diantara kita para ababil SMA, aku niat banget masuk ITB. Belajar gila-gilaan, sholat tahajut tiap malem, sholat hajat juga, trus tiap pagi sebelum berangkat sekolah bilang ke Mama, "Ma, jangan lupa doain Diah biar masuk ITB, yah!!! Jangan lupa!". Dan Mama hanya tersenyum simpul...
Waktu itu nama ujian masuknya SPMB, dan setelah mengecek semua nama di Koran KOMPAS, tak ada satu pun namaku di sana. Namun alhamdulillah aku di terima Di STAN. Aku bertanya pada Mama, "Mama gak doain Diah, ya???"
"Doain, kok!"
"Gimana emang doanya???"
Mama tersenyum, "Ya Allah, berilah anakku ini kekuatan agar segala kesulitannya jadi mudah, Berilah ia Universitas pilihan terbaik menurutMu, yang ia bisa masuk dengan mudah, yang bisa ia jalani dengan mudah, dan ia bisa dengan mudah pula lulusnya, dan satu lagi, yang hamba bisa membiayainya dengan mudah pula hingga ia lulus, Ya Allah, amiinnn... gitu, nak!"
Aku diam, perlahan masuk kamar dan menangis.
Dan tahukah kalian siapa yang mengantri atas namaku beratus-ratus meter  panjangnya dari jam 8 pagi hingga jam 2 siang untuk mendaftar ujian di Kampus STAN Jurangmangu??? Ya, Dialah Mamaku. Saat itu aku harus mengikuti ujian lainnya, dan karena itu hari terakhir pendaftaran, Mamaku pasang badan menggantikan aku! Aku pun dapat masuk STAN dengan mudah, menjalaninya dengan mudah, lulus dengan mudah, mama bahkan tak perlu susah-susah membiayainya, plus, alhmadulillah aku juga dimudahkan dapat pekerjaan. Aku sudah bekerja di usiaku yang baru 18 tahun sebagai Pegawai Tetap.



Mamaku itu lebih kuat dari Xena The Warrior Princess.
Bukan fisiknya lho yaaaaa... Tepat setahun lalu adikku tersayang berpulang ke Rahmatullah karena leukimia. Ia meninggal sebulan setelah di vonis mengidap leukimia dengan harapan hidup 3% saja. Yang alhamdulillahnya, selama tujuh belas tahun adikku hidup, tak sekalipun ia sakit yang berarti. Begitu mendengar anaknya leukemia, perlahan-lahan mama mencari apa arti penyakit itu, ketika tahu, tak sedikitpun Mama menangis, juga menyerah, apalagi dihadapan adikku yang juga kekeuh ga mau nangis hingga ajalnya tiba. Tiga hari tiga malam sebelum meninggal Mama menemani adikku di rumah sakit tanpa pulang untuk istirahat satu jam pun. Adikku meminta mama untuk terus bertausyah padanya, menceritakan bagaiman Allah menyayanginya, bagaimana janji Allah pada orang yang sabar... sampai akhirnya sebelum menutup mata selamanya adikku berkata, "Mah, Allah sayang sama Dita, kan, ya???". Dengan mantap Mama berkata, "Sayang Nak, Allah sayang sekali sama Dita!". Adikku pun pergi dengan mengucap AllahuAkbar... Sampai sekarangpun tak kulihat Mama menangis walau sedang mengenang tingkah adikku tersayang itu. 

Mungkin lebai kalau bilang Mamaku paling hebat sedunia, karena semua anak akan berkata demikian... tapi memang cuma beliau yang rendang padangnya, sop iganya, tupat sayurnya, kalio ayamnya yang paling enak di dunia. Kalau beliau tersenyum, InsyaAllah urusanku akan lancar esok hari, kalau beliau tiba-tiba masam wajahnya karena tingkahku, hati-hatilah aku esok hari... hehe.

Bagiku beliau itu kunci suksesku dunia dan akhirat! (She is still more than words!!!)




Wednesday, October 12, 2011

Touring Ke Pelabuhan Ratu

Sebenarnya emang paling menyenangkan bercerita tentang sebuah perjalanan, bahasa bulenya A journal!

Tapi kali ini perjalanan gue agak lain dari biasanya. Gue biasa jalan ala backpacker yang serba irit tapi pojok-pojoknya minta dikirimin uang juga ama nyokap atau jalan agak elit ala kereta eksekutive bareng boss yang agak terjamin sistem keuangannya (maksudnya ga minta dikirimin nyokap lagi begitu dana menipis, red). Tapi kalo perjalanan super elit, alhamdulillah... belum pernah (ada yang mau ngajak?? baca: termasuk ngebayarin segala pengeluaran!!!)

Gue biasa jalan bareng temen kampus gue dulu ato temen kantor gue yang udah pada oom-oom, sebenernya mah gue oke-oke ajah jalan ama sapa juga. intinya jalan!!! Nah, yang membuat berbeda perjalanan kali ini adalah karena gue jalan bareng si oom-oom itu tadi.

Kalo tahun lalu gue biasa naik kereta, ngebis, naik elf setan, sekali naik pesawat, mobil bak, andong(?), ama taksi (ojek ga ketinggalan), kali ini gue jalan ala rider yang lagi touring... bbbeehhh, kerenkan gue... mendadak rider!

Hehe, Kali ini gue jadi rider yang ga nyetir, alias duduk di belakang, alias boncenger mania... hahaha!!! (Secara gue nyetir sekali ajah nabrak ayam ampe pisah badan ama palanya, ga macem-macem deh gue jadi rider beneran!!!)

Tujuan kita Palabuhan Ratu... itutuh pantai yang di sukabumi, yang ada Nyi Roro Kidul ama anaknya si Nyi Blorong, tau kan? kan?

Berangkat sabtu, tanggal 1 Oktober kemaren, pulang kantor (Jam dua siang kalo ga salah!). Sebagai Karyawan yang baik, kerja tetep nomer.... selikur!

Doa bersama dipimpin boss sebelum ngacir!
courtesy to madam titin markotin! piss!

Setelah mengalami sedikit masalah intern (apaan coba!) Akhirnya Rider yang bertugas ngeboncengin gue nongol! Jalanlah kita dengan mengucap Bismillah...

Walau aneh, katanya touring, tapi prakteknya di lapangan pada mencar semua kayak anak ayam, bahkan si Boss dan beberapa oom-oom malah nyasar ampe Cidahu ato ci-apaaaa gitu... akhirnya kita nyampe juga di villa berdarah milik ibu-ibu asal bintaro bersuamikan orang bule beranakan mirip cinta laurah yang biar becek tetep naek ojek. ha!


Foto-foto di atas kita ambil ketika berhenti di daerah kebun karet di dekat danau kering di daerah cikidang. Gaya gue udah kayak rider beneran, kan? padahal aslinya boncenger sejati, haha.

Awalnya gue ga tertarik sama sekali ikutan touring ala motor gini. Tapi ketika harus memilih antara naek mobil bareng barang-barang, atau bocah-bocah... atau... mending ga usah disebut, akhirnya nyangkutlah gue di motor temen gue, hehe. Ternyata... it was SO FUN!!! Try it!!!

Setelah meliak-liuk antara bukit, kebun, hutan, lereng, perkampungan... dan setelah punggung ini berasa lempoh, sekitar tiga setengah jam kemudian laut pun terlihat... GOD, You are WONDERFULL!!!

Ombak di Palabuhan Ratu tergolong ombak yang sangat kencang. Ga bisa sembarangan di pakai buat mandi atau main-main di pantai, harus dalam pengawasan minimal bay watch lokal yang sudah hafal keadaan laut.

Rombongan pun melewati Tempat Pelelangan Ikan yang baunya alamaaaaakkkk, mending gue beli ikan di pasar anyar ajah deh! Tapi buat apa beli ikan kalo ga bisa masaknya???

Kita sampai pas sunset, tapi sayang, sunsetnya di sini kurang menarik. Ada beberapa faktor kemungkinan penyebabnya. Satu, guenya ga bakat fotografi, dua modelnya bukan gue, tiga kamera gue odong-odong alias di bawah standard. Anggaplah yang kedua jawabannya, soalnya di kamera temen gue, begitu modelnya gue, gambarnya AMAZING abis!!! check it out beib!

sunset versi gue yang modelnya bukan gue!

sunset versi temen gue yang modelnya gue ama anak2nya temen gue!
courtesy to mas arifiandi, haha...


Setelah tiba di cottage yang tadi gue bilang villa berdarah, padahal aslinya enggak sama sekali. Aslinya itu cottage sumpah pewe abis, kecuali buat tidur! Halamannya luas, bisa buat barbeque-an biar cuma jagung ama ikan hasil beli di TPI, tapi mantap abis. Motor-motor semua masuk. Bisa di pake buat joged, main bola, ama main capsa. Ha! Main gaple juga okeh! 

Walau si Boss dan beberapa oom-oom nyasar ampe dua jam, ga tahu kemana? Tapi kita tetep menikmati suasana. Acara dangdutan pun yang paling di nanti, terutama oom-oom itu, baik yang labil maupun yang girang! Ini ada beberapa foto dangdutan lokal tepi pantai ala oom-oom itu! (Kalo mak gue tau gue dangdutan bareng oom-oom, apa bilangnya, ya?? haha)


ini bukan beler, tapi kelewat menghayati lagunya, haha...

goyang teruuussss... oom... tanteeee....

Tolong sawerannya yang banyak, jangan pelit-pelit oom!!

oom-oom galau pada dangdutan... 


 


Begitulah.... pada labil semua, haha!!! 

lanjut, malam pun makin larut, kita pun makin terbuai (gaya beib bahasanya!). Udah bosen dangdutan ama bakar-bakaran, kita pun menepi ke pantai. Di sini paling seru! Mulai dari melihat lukisan Tuhan di langit, bintang-binatang beib, so clear so Subhanallah, yaaaa....

Trus sotoy-sotoyan tentang rasi bintang, ampe pijet-pijetan... secara itu para rider lempoh semua punggungnya, hahaha. Makin malem air laut makin pasang. Awalnya kita duduk jauh menjorok ke laut... lama-lama merapat ke arah cottage gara-gara ombaknya makin tinggi, seolah ngejar kita. Tengah malam pun datang, api unggun pun di nyalakan... gue balik kanan, masuk cottage, bobo-bobo ayam ampe pagi. 

Pagiiiiiii Pelabuhan Ratu!!!!
Satu hal yang gue pelajari, it's not a big deal to wear a green t-shirt here! Gue make baju hijau liris putih semaleman ampe paginya di pantai dan kagak kenapa-kenapa. Bukan sombong, tapi emang gue cuma percaya Allah, hehehe... That's only a myth, beib!

Gue pun mencari spot-spot ajib buat foto-foto. Ga jauh dari cottage ada bebatuan karang yang cool banget di foto pagi-pagi buta gini. Check these out!





Pagi-pagi buta di bebatuan karang

 

Udah agak siangan, berasa model pantai... wakakakaka

Gue emang ga di culik ama si Nyai Roro, tapi ternyata eh ternyata... untung tak dapat diraih, sial ga dapet di tolak! Dengan suksesnya gue ngelarung kamera Boss yang dititipin ke gue semalem secara engga SENGAJA!!! Udah gitu, kamera gue juga jatoh pula ke pasir... RUSAK!!! Beehhhh, nasebbb!!!

Setelah pasang muka melas ke si Boss, dengan muka ga kalah melas, Si Boss pun memaafkan kesalahan gue, dengan syarat gue kudu ganti!!! (Mana lagi bokekkkk!!!). Kalo kata Bondan feat Fade2black... ya udah yaaa....eh, Ya sudahlah!

Mule mati gaya... dengan muka masi melas, gue ajak temen gue jalan-jalan. Kemane? ya gue juga kagak tahu. Bertanyalah kita. Kata orang villa, gak jauh ada spot yang namanya karang hauk ah gelap!!! Dengan dua motor kita pun cabut! Yang laen bodo amet pada melongo di villa. Spotnya keren, tapi kan kamera gue rusak, udah gitu kamera si boss ilang, cuma ada hape doang yang resolusinya cuma 5MP. Ya gini dah gambarnya, Check it out, karang hauk!

Karang Hauk itu ombaknya gueedddeee banget, pokoknya keren deh. Yang lucunya besoknya gue nonton film jadulnya WARKOP DKI dan mereka ternyata syuting di Karang HAUK versi jadul githu! Awesome!

Emang ya, kalo lagi seneng-seneng itu waktu ga terasa udah berlalu ajah. Padahal kalo lagi ngantor, nunggu jam makan siang ajah rasanya jarum jam kagak jalan-jalan. Udah tengah hari dan si boss bilang, "it's time to go home!" Oh noooo.....

Maklum kita kan pake motor, jadi ga bisa terlalu sore-sore jalannya. Kan yang nyetir udah oom-oom, takutnya ada yang matanya udah siwer kalo nyetir kesorean (haha, piss OOM!!).

Ini foto-foto sebelum kita berlabuh... 


Perjalanan pulang enggak kalah serunya ama waktu berangkat. Kita juga sempet berhenti di kebun teh yang entah punya siapa trus foto-foto dengan enggak tau dirinya. Check these out!


 foto-foto di kebon teh orang dengan berbagai gaya!

Lanjot...
Motor terus meliak-liuk ampe gue akhirnya ngantuk trus di omelin... dan akhirnya.... BOGOR LAGI!!! 
Nyampe buuuukkk... 
kantor lagi... kosan lagi... kasur lagi.... akhirnya punggung gue lurus lagi.... 

Thanks buat temen-temen gue yang pada baek-baek banget... terutama buat omgun yang rela gue tumpangin motornya, haha! Kapan kita jalan-jalan lagi???? GUE IKUT!!!





Monday, September 5, 2011

senang bukan, adikku sayang?

Senang bukan, jika kamu sudah tiada... Namun dihari ulang tahun kamu setahun kemudian teman-teman kamu datang, masih mengingatmu slayaknya kamu masih ada...

Senang bukan?
Aku saja senang, bahkan saking senangnya aku menangis.

Dalam khayalku, kau kini sedang menangis senang, seraya tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah kami di sini.

Senang bukan? Untuk menjadi selalu dikenang, untuk menjadi sulit dilupakan???

Manusia hidup berlomba tunjukan eksistensinya di dunia,
tapi kamu?
Tak adapun kamu masih eksis di sini.

Senang bukan???

Ini tepat setahun,
setahun lalu kamu sibuk menyiapkan kado untuk seorang kawan yang berulang tahun sama denganmu,
dan setahun kemudian, aku merayakan ulangtahunmu dalam ingatan.

Tak bisa bilang selamat ulang tahun karena kau tak di sini, hanya doa dan alfatihah yang bisa ku beri.

Tapi kamu tahu kan, aku sayang padamu? Ucapanku, walau hanya seloroh dan canda, itu nyata, adikku sayang :)

Friday, July 29, 2011

widodari...

let the moment begins...

here we go, angel's island a.k.a pulau widodari.

and the angels...

another angels...

and the most beautifull one!!! ;D

the sea was blue, and so was the sky...

and the day was great...

smiles spread everywhere...

see the history...

never miss martello tower as the historical evidence!!

the ruins and the angels

dont miss the beach... it wont happen twice!

the empty beach...

cheers for the day...

innocent one, with no pain...

will you gimme your hearth if i give you mine???





and the day must end...



there was a day in my live... the beautifull one.
i was happy to share it with you, my friends
cause i knew...
a moment like this wouldnt come twice.

will we laugh together... again???



widodari is everywhere...