Thursday, December 22, 2011

Karimun Jowo (Middle Of Nowhere) Part 1

Sekitar sebulan yang lalu My best friend ever after until the world ends Yulia a.k.a Nene dan Siska telpon gue, katanya gue kudu nyiapin uang gak lebih dari sejuta dan ambil cuti tiga hari. Gue pun mencium aroma perjalanan, hahaha
    
Dan benar ajah, mereka berdua ternyata lagi kumat nafsu backpackerannya (padahal gue yang nyetanin!). They said, "Let's go to Karimun Java!!!" and i replied, "BIG OK"

Yup, Karimun Jowo!!! haha, gue ga tahu ada di Pulau Jawa bagian mana itu Karimun Jawa, tapi berhubung ada jawanya pasti masih di jawa-jawa juga.

So, gue pun minta cuti, dan setelah bolak-balik menyesuaikan jadwal kereta (saat itu gue baru tahu Karimun Jawa itu masih warga negara Jepara), akhirnya kita pun dapet tiket pergi dengan kereta Gumarang tujuan Semarang Tawang jam enam sore teng! tanggal 17 Desemer 2011, dan tanggal 20 Desember 2011 jam delapan malem dari Tawang dengan kereta Senja Utama Semarang.

Gue dan seorang temen gue, Mbak Adi, berangkat dari Bogor dengan KRL selepas pulang kantor (baca: Ngabur!!!) di hari Jum'at sore, 16 Desember 2011 yang cerah. Sampai cikini, dengan sebuah bajaj BBG kita pun berusaha tiba di stasiun Senen sebelum jam enam.

Tragedi pun terjadi di Stasiun Senen. Sesampainya di sana gue ga menemukan barang satupun batang hidung temen-temen gue itu, Si Nene dan siska. Dan pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 17.50 sore, nah loh... tenang, masi sepuluh menit lagi.

Kita pun mengerahkan segala daya dan upaya untuk menelpon kedua makhluk itu. Gue neror hape Nene, Mbak adi neror hape siska, tapi... ga satu pun di jawab.... gue mulai panik!!!

17.55, Telpon mbak adi di jawab Siska, doi nongol dari kejauhan sambil berdadah-dadah ria bak pragawati kesurupan!

"Siskaaaa, mana tiketnyaa???" dengan polos siska menjawab, "Di Nene!!!"
Jderrrrr

Satpam penjaga gerbang untuk kesekian kalinya bertanya, "Mbak, kereta Gumarangnya mau jalan, mana tiketnya!!!"

Dengan sangar kita nyahut, "Di NENE, mas! Jangan berangkat dulu!!!"

Gue tahu si satpam pasti bertanya-tanya siapa Nene, dan gimana caranya dia bisa menghentikan kereta, karena sekeran-kerennya dia, dia cuma seorang satpam, sekali lagi SATPAM, dan bukan masinis yang sama sekali ga ada manis-manisnya.

Persis seperti sinetron, jam enam teng, Nene nongol!!! Dasar nenek-nenek gila, kalo bukan temen gue until the world ends udah gue goreng lo!

Selama sekitar delapan jam kita salah tingkah di kereta, akhirnya kereta pun sampai di stasiun Tawang Semarang. Di mushala stasiun kita pun menjamak magrhib dan isya. Jam tiga pagi, dengan taksi, kita pergi ke terminal, dan melanjutkan perjalanan dengan bus tiga perempat ke Jepara. (bus tiga perempatnya nyetirnya ga pake rem!!!)

Waktu syurukh yang indah di Jepara. Kami turun di terminal akhir Jepara (lupa namanya!) dan langsung menuju masjid terdekat untuk shalat subuh. Dengan dua becak ber-htm 15.000/becak kami menuju ke pelabuhan, dan tragedi pun di mulai!!!

Awalnya kami memang berniat untuk backpackeran tanpa menyewa jasa packet tour, namun karena kami cewek separuh nekat (nekatnya belum maksimal!) jadilah kami memakai jasa Sukawisata tour yang bisa di lihat di link www.sukawisata.com.

Kumpul di warjok a.k.a warung pojok untuk absent dan terima tiket kapal. Kapalnya bernama Kapal Muria, sejenis kapal feri cuma lebih imut dan amit pula. Imut ukurannya, amit-amit leletnya. Kita datengkan emang kepagian, sementara sang kapal baru berlabuh jam delapan pagi. Jadilah kita bengong di atas kapal selama dua jam. Jam delapan molor dikit, perlahan kapal pun berlabuh. 
         
Dari bisik-bisik tentangga sih kita tahunya ini kapal berlabuh sampai ke pulau karimun selama enam jam! Gue bingung, perasaan gue naik kapal feri merak bakauheni ke sumatera gak lebai githu deh lamanya. Selidik punya selidik, ternyata sang kapten kapal hanya melajukan kapalnya dengan kecepatan 5 knot per jam. Gue gak tahu satu knot itu selama apa, tapi kalo lo liat jalannya ini kapal, gue rasa ini kapal di dayung deh, kalo ga pake layar... GAK PAKE MESIN!!!! secara leleeeeeeettttt banget! Gue yakin lumba-lumba yang biasa ngumpul deket kapal pada ngikik ngetawain kapal ini jalan lebih lelet dari kura-kura! Cukup menghinanya! Check our photo!

narsis di Kapal Muriasembari menahan MUNTAH!!!

Enam jam di kapal yang jalannya pake dayung (menurut gue), alhasil goyangan ombaknya kan kerasa banget tuh!!! Gue kena Jackpot tiga kali (baca: MUNTAH!). Siska yang tadinya berusaha bertahan, kena jackpot juga setelah gue dengan suksesnya mengeluarkan jackpot gue ke dalam gelas POP M*E yang tadinya jadi sarapan kita. Yang ajaib itu si Nene, di  kapal yang jalannya ga niat itu, doi bisa baca buku dengan damai, ngeliat gue dan Siska ganti-gantian kena Jackpot dengan damai, bahkan tidur dengan damai pula! tuh orang ga ada lambungnya kali yah???

Well, akhirnya, setengah empat sore!!!! yang artinya kita di kapal lewat dari enam jam, NAJONG BANGET GAK TUH! eniwei... akhirnya gue menginjakkan kaki gue ke ranah karimun. Hiks, karimun, mengapa kau begitu jauh dari peradaban?

Karimun Jawa, kalau bentuk penampakan depannya sih kayak pulau biasa, ehm... ada yang udah liat nusa kambangan? nah, just like that. Tapi kalau lo ngeliatnya dari perahu, wuihhhh,,, Subhanallah yaaaa... Ada yang pernah nonton Family Outing yang bintang tamunya Lee Jun Ki, nah, kayak begono noh kerennya. Tapi yang di Family Outing itu korea punya, hehe. Next!






Kita sebagai peserta tour Sukawisata di wajibkan kumpul di gerbang Selamat Datangnya Karimun Jawa. Disana kita disuguhi aer kelapa, yang entah kenapa berasa nikmat banget. Secara perut gue lagi kosong-kosongnya habis kena Jackpot tiga kali. Lanjut, dengan mobil bak kita di jemput pemilik homestay dan langsung di bawa ke homestay masing-masing.

FYI, homestay di sini tuh lumayan lah yah, untuk harga tour sepaket empat hari tiga malem lima ratus ribu per orang. Udah termasuk ongkos kapal bolak-balik, makan selama di pulau, trus, ngelilingi berbagai pulau dengan perahu, ples, acara foto-foto baik di atas maupun bawah laut, asyik kan???

Malemnya di homestay acara bebas, secara baru pada mendarat di bumi, belum ilang MuriaLag nya, ya akhirnya kita gunakan acara ini untuk mandi, hibernasi sebentar, nge-chrage hape, trus tanpa kita sadari senja pun tiba.

Karena di jadwal memang belum ada kegiatan apapun, kita akhirnya memutuskan untuk mengelilingi pulau utama karimun jawa ini. Menurut warga setempat yang enggak seberapa jumlahnya, di pulau ini pun ada alun-alunnya, ada ladang mangrovenya, juga ada lapangan terbang kecil-kecilan githu. Cuma masalahnya, walaupun pulau ini kalau di lihat dari atas kapal Muria tadi siang kecil banget, begitu anda menjejakkan kaki anda di sini, anda akan tahu bahwa anda akan amat sangat gempor kalo nekat menjelajahi pulau ini dengan kaki anda sendiri, kalo gue sih, MAKASIH!

Akhirnya tujuan kita dari semua tempat yang di tawarkan penduduk adalah yang paling dekat, alun-alun pulau karimun jawa. Kalo di Yogyakartahadiningrat, titik nol derajatnya kali, yah?

Meski terpencil, ternyata di sini ada Bank juga, loh! yang anehnya, udah jam delapanan githu pintunya masih ke buka ngablak, dan ada beberapa penduduk lokal di dalamnya lagi asyik maen Pe Es!

Check foto-foto kita dalam perjalanan ke alun-alun!

Satu-satunya Bank di Karimun Jawa sejauh mata memandang. Plus, pintunya buka ampe malem!!!


Berhenti sebentar di Kantor Camat Karimun Jawa untuk meninggalkan jejak!!!

Minuman Khas Karimun Jawa, Kelapa Bakar, pake madu, jahe ama susu... MANTAPH!!

Yang keren dari alun-alun yang kuecil banget ini adalah kulinernya yang sedikit, tapi khas banget! Semua pake timun!!!Mulai dari Mie Ayam, Siomay ampe mie gorengnya pake timun. Untung Kelapa bakarnya enggak di tuangin Timun juga!


Kelapa Bakar pesanan kita!!!


Santap Malammmm... ala Mentimun Karimun Jawa!!!

Part 1 udah kepanjangan deh, padahal ini belum nyampe cerita serunya, kerennya, indahnya Karimun Jawa. Ini baru sekedar Preambule ajah! Belum lagi ceita tentang bule-bulenya yang ahayyyyy!!!!

Ntar gue lanjut di Part-Part selanjutnya, yah!!!