Monday, August 15, 2016

Review Vendor Undangan: Abadi Card Pasar Tebet Barat

Happy August everyoneee...

H minus empat bulan!!! Masih kecepetan sih sebenernya kalau mau mulai hunting undangan, karena biasanya para capeng hunting undangan kira-kira H minus dua atau tiga bulan, tapi bagaimana lagi... hati ini sudah tak sabar, haha. Lagipula ga salah juga kalau mau ngurus undangan duluan, kan? Mumpung belum terlalu repot dengan hal-hal terkait pernikahan yang emang bakalan bikin pusing dan njelimet menjelang hari H, ga salah kalau kita mau nyicil soal undangan dari sekarang, ya kaaaan???

Sebenarnya aksi hunting-hunting ini udah gue mulai bersamaan dengan hunting gedung waktu itu, cuma melalui internet haha, blog and instagram help a lot for this one! Gue banyak melakukan blog walking yang cukup membantu dalam mengefisienkan dan mengefektifkan proses hunting undangan ini, mulai dari vendor, model undangan, tema, bahkan font undangan pun gue putuskan berdasarkan hasil blog walking and kepoin akun para vendor undangan di instagram.

Nah,  yang hasilnya reviewnya lumayan positif berdasarkan hasil blog walking gue itu ada Abadi Card, Putra Karya, Duta Graphia, dan Trans Pekalongan Printing Tebet. Nah, gue hanya mencatat empat toko saja, ga perlu banyak-banyak. Mengapa? Karena gue belum pernah ke Pasar Tebet Barat, so gue ga mau rempong-rempong blusukan nyari satu-satu semua toko yang udah gue list tadi.

Selanjutnya kepoin Instagram. Wuih, jaman sekarang enak banget yaaaa... tinggal ketik hastag undangan, nongol semua katalog undangan berbagai akun vendor undangan di dunia maya. Ga pake blusukan, ga pake keringetan! Sesuatuhhh...

Hunting via instagram beneran bikin galau, bentar-bentar lo bakalan gonta ganti tema. Yang awalnya mau konsep biasa ajah tuh, yang model lipat tiga kertas embos, tiba-tiba lo pengen temanya full flower, ganti lagi, pengen tema undangan 3D gitu, ganti lagi pengen yang jawa banget, trus pengen tema rustic, sampai gue sempet mupeng banget sama undangannya si Putri Titian dan Junior Lim, Rustic dari Kayu asli diukir dengan laser gitu... pas lihat dimana pesennya, langsung ciut, kayaknya mahal pake banget, haha (maklum Capeng Irit).

Dari Instagram, gue cukup tertarik dengan akun @scrapcard.id, vendor ini memproduksi undangan rustic handmade, so undangan lo bakalan autentik dan limited banget, harga yang ditawarkan melalui pricelistnya pun beragam, namun cukup affordable, yang paling bagusnya (model rustic dalam box gitu) untuk 500 s.d. 700 pcs di hargai Rp. 22.500,- dan yang paling murah model softcover ukuran 15 x 15.5 cm gitu di hargai Rp. 5000,-. Kalau beli di atas 700 pcs, bisa lebih murah lagi... dan sekali lagi, produknya handmade lho, jadi rustic-nya dapet banget!

Cuma sayang, Kang Mas kurang berkenan karena vendor ini berdomisili di Palembang. Bukan apa-apa, tapi untuk menghindari komunikasi yang sulit (alias ga bisa disamperin), Kang Mas lebih memilih vendor yang berlokasi di Jakarta saja. Hiks.

Di Instagram, gue juga mencari akun-akun vendor di Pasar Tebet Barat, salah satunya Duta Graphia dan Abadi Card. Wuah, bahagianya akoh... tanpa harus blusukan nemu dua vendor tebet inceran di IG, hahai. Mulailah aksi kepo-kepo gue. Akun Duta Graphia di lock, jadi kita harus request untuk follow mereka. Beberapa hari kemudian (IG-nya jarang diupdate kali ya) request gue diterima. Di Duta Graphia, undangan single board 2 warna ukuran 16.5 x 23 cm dihargai Rp. 9000,- dan ukuran yang agak besar sedikit Rp. 10.000,- untuk minimum pesanan 500 pcs. Uhuk... di luar budget gue semua sodara-sodaraaaa.... FYI, undangan nikahnya Fedi Nuril dan Vanny Widyasasti yang buat Duta Graphia lhooo... Wajarlah ya kalau harganya di luar budget gue, apalah akoh ini dibanding Fedi Nuril, hanya remah-remah rengginang :D
Courtesy to IG @dutagraphiatbt

Next, akun Abadi Card! Akunnya banyak ternyata, ada dua atau tiga akun dengan nama abadi card, dan hanya satu yang isinya mumpuni, alias ada katalog undangannya, itu pun tanpa caption apa-apa, yang lain sepertinya akun pribadi pemiliknya. Tapi, dari sedikit gambar yang dipost di akun tersebut, ada satu model undangan yang klik di hati gue. Gue suka, modelnya sesuai dengan kriteria dan nyambung sama tema acara pernikahan gue nanti. Adat Jawa!

Kriteria undangan dalam hal tema yang gue inginkan sebenarnya ada dua, yaitu Rustic atau Adat Jawa. Berhubung vendor undangan rustic yang menurut gue oke banget itu berdomisili di palembang, so let's try Adat Jawa. Adat Jawa ini biasanya ga jauh-jauh dari batik, wayang dan gunungan, artinya, undangan gue nanti harus mengandung di antara ketiga hal tersebut. Selanjutnya, undangan gue nanti haruslah unik dan autentik (itulah kenapa gue pengen rustic!). So engga pasaran dan ga banyak yang nyamain. Kriteria berikutnya adalah undangan gue harus ON BUDGET! penting banget ini saudara-saudarah! Gue menganggarkan undangan sebanyak 650 pcs dengan harga Rp. 6.500,-/pcs dan itu sudah harus memuat semua kriteria gue di atas (Gue type calon penganten yang mau banyak, tapi uang tidak mendukung, hehe).

Model yang gue incar adalah Single Board Full Color with Flower, Gunungan Die Cut, dengan frame batik pada amplopnya. Jawa banget pokoknya dan Kang Masku pun sukaaaa... Sooo... begitu Kang Mas berkunjung ke Jakarta, sehabis melepas kangen (LDRdotcom), langsung ajah gue ajak fitting baju di Sanggar Alisha Anjani dan lanjut menuju Pasar Tebet Barat. Dengan mengandalkan aplikasi waze, kami pun selamat sampai tujuan.

Sebelumnya gue pernah main ke Blok M Square lantai basement yang ada banyak jualan buku-buku bekas, trophy, plakat, dan undangan. Di salah satu toko undangan di sana, gue menemukan model undangan yang gue incar, dan dikasih harga Rp. 12.000,-/pcs. Gue pun shocked! Gue juga pernah menanyakan harga untuk model undangan yang sama di IG @galeriamori yang katanya tokonya juga berada di Pasar Tebet Barat dan mereka dengan sadisnya memberi harga Rp. 13.500/pcs untuk 650 pcs undangan! Alamak... apa kabar Abadi Card???

Memasuki Lantai Basement Pasar Tebet Barat dari arah parkiran motor, kami berdua terkesima. Mesin-mesin cetak bersuara bising berbaris sibuk memproduksi ribuan undangan, tumpukan-tupukan kertas undangan bertebaran, para pekerja sibuk  melipat, menggunting, dan merekatkan secara manual undangan-undangan yang menjadi pesanan. Belum lagi para couple, ibu-ibu, mba-mba, mas-mas yang berseliweran sibuk dengan urusannya masing-masing. Ada yang baru tanya-tanya harga, ada yang minta edit undangan, ada yang sibuk menghitung eksemplar undangan... begini penampakannya,

Mesin-mesin pencetak undangan
Pasar Tebet Barat ini benar-benar surganya undangan!!! Ga salah kalau capeng seantero Jakarta bikin undangan di sini! Stand percetakan undangan bertebaran di lantai basement pasar ini. Ada yang ukuran kuecil banget, dan ada yang legaan sedikit! Ada yang sumpek habis-habisan, dan ada yang adem macem Duta Graphia (Panteslah ya harganya mahalan dikit hehe). Kalau ukuran rata-rata percetakan satu stand, Abadi Card dan Duta Graphia ini ukurannya agak legaan sedikit, dua stand jadi satu. Tapi entah mengapa, stand Duta Graphia kelihatan lebih elit githu (mungkin karena mindset gue ajah kali yah pas tahu harga undangannya, haha)

Dari arah parkiran di lantai basement, Toko Abadi card agak sulit ditemukan. Tapi kalau dari gerbang masuk pasar yang dekat dengan ATM Gallery, toko ini mudah di temukan. Tinggal turun satu kali dari tangga yang paling dekan dengan ATM Gallery tadi dan langsung belok kanan. Jalan sampai ke pojok, dan di sanalah Abadi Card berada. Kalau Duta Graphia malah tinggal turun tangga, nengok ke kiri... nah, there it is! Haha...
Abadi Card di pojokan, maaf Blur hehe
Tampak dalam

Kami dilayani Mba Tiwi, Marketing Abadi Card (CP: 089622994355) dan tanpa Ba Bi Bu, kami langsung menanyakan model yang kami inginkan. Mba Tiwi pun mengambilkan contoh undangan yang kami maksud. Melihatnya secara nyata membuat mata gue berbinar-binar, "Wuahhh, baguuuuss... ini berapa mba?"
"Buat berapa undangan?" seraya dengan lincahnya meraih kalkulator
"650 undangan mba"
Tungitangitung, "Rp. 6.500,-/pcs belum termasuk poly emboss untuk nama pengantin Rp. 500.000,-)"
WHAT??? That's my Price!!! What the hell!!! They said it's more than Rp. 12.000,-!!!
Dengan mencoba untuk tetap cool gue pun bertanya, "Kok mahal mba, aku kan pesen banyak... kurangilah mba, Rp. 6.000,-/pcs boleh ya mba?"
Mba Tiwi pun melakukan kode-kodean dengan seseorang yang tampak sibuk dari tadi di depan komputer, beliau adalah Uni Rikha, designer sekaligus Owner dari Abadi Card. Si Uni pun memberi sinyal setuju, dan gue pun nyengir bahagiaaaa... kyaaaaaaa!
Uni Rikha, Designer sekaligus Owner Abadi Card

Namun ternyata harga tersebut hanya termasuk kartu ucapan terima kasih, belum termasuk dengan poly emboss nama pengantin Rp. 500.000,-, plastic yang pada saat itu dihargai Rp. 30.000,-/100 pcs, dan kupon souvenir seharga Rp. 30.000,-/100 pcs. Jadi total biaya yang dikenakan ke gue (Rp. 6000.- X 650) + Rp. 500.000,- + Rp. 210.000,- + Rp. 210.000,- Berapa tuh??? hitung sendiri hehe...

Gue pun membayar down payment sebesar Rp. 500.000,- untuk mengikat harga. Mba Tiwi pun meminta kita untuk menuliskan draft detail isi undangan dan menjanjikan design awal undangan akan segera dibuat dan dikirim melalui email kurang lebih tiga hari sejak hari ini. Setelah Design direvisi dan kita sudah deal dengan design tersebut, kita harus membayar 75% dari total harga untuk naik cetak, undangan jadi kurang lebih dua mingguan sejak kita melunasi pembayaran yang 75% tadi. Setelah barang jadi, kita membayar sisa pembayaran dan barang dapat dibawa pulang.

Benar saja, tepat tiga hari kemudian, Uni Rikha mengirim design awal undangan gue. Dengan semangat empat puluh lima, gue pun merevisi undangan tersebut, dan email-emailan antara gue dan uni Rikha pun di mulai. Kita juga bisa menghubungi uni Rikha melalui What's Up, dan melakukan request dengan WA beliau. Memang jarang di balas (tapi pasti di read), namun uni Rikha cukup sigap dengan memenuhi permintaan kita langsung dengan mengirim via email revisi undangan yang kita minta.

Gue cuma butuh waktu tiga hari untuk merevisi undangan, dan gue pun dengan semangat mau membayar 75% untuk naik cetak. Namun Mba tiwi berkata, "Mba yakin mau naik cetak sekarang? Mba kan acaranya masih 4 Bulan lagi, yakin nanti ga ada revisi lagi?"

Gue pun galau dan langsung menghubungi Kang Mas. Beliau sependapat dengan Mba Tiwi, jadi gue pun menunda proses naik cetak menjadi bulan September.

Daaaannnn... Abadi Card ini bener-bener On Time banget lho! Dua minggu setelah membayar 75% dari total pembayaran, pihak Abadi menghubungi gue melalui telpon dan memnginformasikan kalau undangan gue sudah jadi dan siap diambil. Gue bersama bokap nyokap pun langsung meluncur di hari Sabtu paginya ke Pasar Tebet Barat. Ga sabar pengen lihat hasilnya.

Hasilnya??? sukaaaa banget! Amat sangat memuaskan. Bentuk dan modelnya jawa banget, simple, autentik, tradisional, dan ga pasaran. Begini penampakannya:
Draft Cover



Draft Isi (Board Undangan Gunungan Diecut)
Jangan lupa ketika undangan diambil bayar sisa pelunasan yang 25% nya yaaa... hehehe

Nah, mumpung udah sampai di Pasar Tebet, gue pun menanyai Mba Tiwi harga beberapa model undangan yang sempat gue incar, cekidot: 
Model Lipat Tiga, Hardcover emboss, Cetak Satu Warna, untuk kertas dengan warna dasar (Merah, Hitam, dan Biru) dihargai Rp. 7.000,-/pcs Min. Order 500 pcs Belum termasuk poly emboss+plastic+kartu ucapan


Model Single Board Full Color Kertas Akasia dihargai Rp. 7.300/pcs Min. Order 500 pcs belum termasuk poly emboss + plastic + kupon souvenir
Model Single Board besar Full Color dihargai Rp. 8.500,-/pcs Min. Order 500 pcs belum termasuk poly emboss + plastic + kupon Souvenir
Harga undangan bisa berbeda tergantung jenis kertas yang dipilih, so saran gue, jadilah capeng yang bijak, jangan memaksakan diri untuk membayar lebih jika kantong menjerit tidak, mungkin anggaran kita tetap cukup untuk membiayai yang kualitasnya lebih, tapi lebih baik anggaran tersebut kita keluarkan untuk sesuatu yang lebih crucial dan penting di masa depan. So, STAY ON BUDGET, GUYS!

Model undangan gue sengaja ga gue post saat ini, nanti saja kalau acara resepsinya sudah kelar hehe... So, demikian review dari gue, semoga bermanfaat, Aamiin...